Oleh : Irwan Yusdiansyah (Kiwong)
Mahasiswa adalah “maha” siswa, yaitu seorang siswa yang
telah mencapai tingkat lebih tinggi lagi. Mahasiswa adalah seseorang yang
sedang menuntut ilmu di pergruan tinggi. Mahasiswa adalah seseorang yang
memiliki potensial dalam memahami perubahan dan perkembangan di dunia
pendidikan dan lingkungan masyarakat. Yang memiliki posisi dan peran sebagai
agent of change, social controler, dan the future leader.
Mahasiswa sebagai bagian dari kaum muda dalam tatanan
masyarakat yang mau tidak mau pasti terlibat langsung dalam tiap fenomena
sosial, harus mampu mengimplementasikan kemampuan keilmuannya dalam akselerasi
perubahan keumatan ke arah berkeadaban.
Organisasi adalah sebuah sistem (wadah) yang terdiri dari
sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis, yang saling berinteraksi,
memanfaatkan sumber daya dan memiliki harapan dan kepentingan bersama untuk
mencapai tujuan bersama
Nilai Indeks Prestasi adalah
tingkat keberhasilan studi yang dicapai oleh mahasiswa dari semua kegiatan
akademik yang diikuti mahasiswa dalam jangka tertentu, yang dinyatakan dalam
bentuk bilangan. Indeks Prestasi terdiri atas 2 macam, yaitu Indeks
Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada setiap semesternya.
Dalam berorganisasi mahasiswa mencoba untuk mencari
pengalaman baru serta ilmu- ilmu baru yang bermanfaat melalui kegiatan-kegiatan
yang ada dalam organisasi yang mana diharapkan dapat menunjang nilai indeks
prestasi mahasiswa itu sendiri. Disamping menunjang IPK tinggi, mahasiswa yang
berorganisasi biasanya didalam perkuliahan lebih aktif dan pemaparan bahasanya
lebih rasional.
Meskipun terkadang ada sebagian orang
yang berasumsi bahwa organisasi mengganggu perkuliahan. Dengan berbagai
persepsi, pandangan serta paradigma dari para mahasiswa itu sendiri,
diantaranya: (1) Organisasi itu tidak penting, (2) buang-buang waktu,
(3)membuat nilai mahasiswa menurun karena terlalu sibuk di organisasi,
sedangkan kuliah terbengkalai, (4) organisasi itu tidak ada manfaatnya, hanya
menganggu kegiatan kuliah, bahkan ada yang mengatakan bahwa (5) mengikuti
organisasi itu untuk berlajar berbohong.
Akan tetapi banyak
tokoh-tokoh/orang-orang sukses dalam bidang pengusaha, politik, maupun akademis
yang lahir dalam organisasi kemahasiswaan diantaranya, Akbar Tanjung, Jusuf
Kalla, Nurcholis Madjid, dan masih banyak tokoh-tokoh lain yang terlahir dari
organisasi HMI.
Kami sebagai penulis menghimbau kepada mahasiswa
agar dapat berorganisasi tanpa mengabaikan tugas utama yaitu kuliah. Seperti
yang dikatakan oleh Robert K. Merton bahwasanya sering terjadi percampuradukkan
antara motif subyek dengan pengertian fungsi. Fungsi sendiri adalah akibat yang
dapat diamati yang menuju adaptasi adalah penyesuaian dalam suatu sistem.
Sedangkan akibat yang tidak sesuai dengan dalam suatu sistem dalam konsep ini
bagi Merton disebut dengan sebutan disfungsi.
Jadi
pada kesimpulannya, pengaruh organisasi terhadap mahasiswa dapat memberikan
manfaat positif yang dapat diserap diluar mata perkuliahan, karena pada
dasarnya pengaruh berorganisasi akan sangat terpakai ketika kita terjun didunia
lapangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar