Oleh : Jalaludin Ega
Mukaddimah
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Alhamdulillahi Robbil ‘alamin.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, penggenggam
alam semesta, pencipta langit dan bumi yang nafas dan denyut jantung kita
berada di genggamannya.
Sholawat serta salam semoga terlimpah kepada junjungan
Nabi Muhammad SAW, sosok manusia sempurna pembawa terang, pembawa kesempurnaan
ajaran, kekasih Allah dan Nabi terakhir.
Penulis menyambut baik rencana terbentuknya HMI
Komisariat STIE Bina Bangsa. HMI adalah organisasi kader dan perjuangan yang dalam
kegiataannya bertujuan menciptakan insan akademis pencipta dan pengabdi yang
bernafaskan islam dan berlandaskan Alquran dan Hadits.
Para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi ini adalah
para mahasiswa yang saya kenal dengan baik, kami sering berdiskusi tentang
segala diskursus-diskursus sederhana baik dalam bidang sosial, akademik bahkan
kegamaan. Pendopo kampus STIE Bina Bangsa biasanya sering kami gunakan untuk
diskusi.
Dalam perjalanannya, diskusi kami setidaknya
memberikan masukan dan menambah khazanah keilmuan kami. Kami sadar bahwa
sebagai mahasiswa yang nota benenya pembelajar, kami (mahasiswa) adalah sebuah entitas
bangsa yang secara kasat mata memiliki kesempurnaan fisik dan fikiran ini tidak
hanya dituntut untuk memperkaya khasanah keilmuan sosial, tetapi juga memiliki
kewajiban memperkaya khasanah keislaman sebagai bentuk pengabdian dan
perjuangan terhadap ajaran agama islam yang kami anut.
Agama mengajarkan kemanfaatan untuk sesama,
mengajarkan toleransi dan mengajarkan kami tentang pentingnya menuntut ilmu dan
bermanfaat bagi manusia lain.
Setidaknya, itulah kesimpulan yang bisa penulis
sampaikan berdasarkan kekaguman penulis pada semangat-semangat juang
kawan-kawan HMI STIE Komisariat Bina Bangsa. Sampai kemudian saya diminta
membuat tulisan untuk bulletin mingguan edisi pertama (yang sedang anda baca
sekarang).
Sebagai muslim kita menyadari bahwa Al Quran adalah
pedoman bagi manusia untuk menemukan makna hidup yang sebenarnya. Berikut
adalah beberapa pemahaman inti tentang makna hidup menurut Al Quran.
Pertama:
Hidup Adalah Ibadah
Pada intinya, arti hidup dalam Islam ialah ibadah. Keberadaan kita dunia
ini tiada lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Makna ibadah yang
dimaksud tentu saja pengertian ibadah yang benar, bukan berarti hanya shalat,
puasa, zakat, dan haji saja, tetapi ibadah dalam setiap aspek kehidupan kita.
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku.” (QS Adz Dzaariyaat:56)
Kedua: Hidup Adalah Ujian
Allah berfirman dalam QS Al Mulk [67] : 2 yang terjemahnya, “(ALLAH)
yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu
yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
Allah akan menguji manusia melalui hal-hal sebagai berikut sesuai dengan
QS Al Baqarah [2]:155-156 sbb,
“dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila
ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi
raaji’uun”.”
Ketiga: Kehidupan di Akhirat Lebih Baik dibanding Kehidupan di Dunia
Dalam QS Ali ‘Imran [3]:14, “dijadikan indah pada (pandangan) manusia
kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta
yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan
sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat
kembali yang baik (surga).“
QS Adh Dhuha [93]:4, “dan sesungguhnya hari kemudian (akhirat) itu
lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).”
Keempat: Hidup Adalah Sementara
Dalam QS Al Mu’min [40]:39, Allah berfirman, “Hai kaumku, sesungguhnya
kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat
itulah negeri yang kekal.“
Dalam QS Al Anbiyaa [21]:35, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan
mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang
sebenar-benarnya) dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.“
Itulah keempat inti pemahaman tentang Makna Hidup yang dipaparkan oleh
Al-Qur’an. Tidak bermaksud mengajari para pembaca. Ini semua hanya sedikit dari
ketidak-tahuan penulis. Mudah-mudahan usaha kita memahami makna hidup
menjadikan hidup kita lebih berharga dan berguna.
Kebenaran Mutlak Dari dan Milik Allah Azza Wa Jalla, jika ada kekurangan
itu dari penulis pribadi.
Semoga apapun yang kita lakukan menjadi bongkahan pahala bagi kita semua. Amin.
Turut Quran dan Hadits.
Yakin Usaha Sampai.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar